Zombie Outbreak tersembunyi Di sebuah lembah yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai Lembah Mati. Konon, tak ada makhluk hidup yang bisa bertahan lama di sana. Dulu dianggap hanya sebagai cerita rakyat untuk menakut-nakuti anak-anak, kini nama itu kembali mencuat setelah sebuah tim ekspedisi ilmiah yang dikirim ke lokasi tersebut tidak pernah kembali. Yang pulang hanyalah kamera drone dan rekamannya membuat dunia bergidik.
Awal Wabah Zombie Outbreak
Rekaman drone menunjukkan sosok manusia yang berjalan tertatih dengan kulit pucat kehijauan dan mata kosong. Mereka tampak hidup namun tak menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Lebih mengejutkan lagi, beberapa di antaranya dikenal sebagai anggota ekspedisi yang sebelumnya dinyatakan hilang. Fenomena ini segera memicu kekhawatiran global apakah ini wabah baru
Penjelasan Ilmiah yang Mengejutkan
Tim peneliti dari Badan Biologi Global GBB akhirnya menemukan penyebabnya bukan virus, bukan jamur, melainkan mikroorganisme purba yang disebut Nekrositus florensis sejenis bakteri anaerobik ekstremofil yang hidup di lingkungan tanah beracun. Mikroorganisme ini menumpang pada tubuh manusia yang baru mati dan mampu menstimulasi fungsi motorik dasar dengan mengendalikan sistem saraf melalui reaksi kimia yang belum pernah tercatat sebelumnya.
Konflik Budaya dan Sains
Penduduk Dayak setempat menoslak lebih lanjut, mengklaim bahwa lembah tersebut adalah tempat para penjaga roh hutan yang tak boleh diganggu. Mereka menyebut makhluk-makhluk itu sebagai balang nyawa roh penasaran yang tak bisa menemukan jalan pulang ke alam baka. Ketika pemerintah memaksa masuk dengan bantuan militer desa-desa sekitar mulai mengalami serangan. Anehnya, para zombie tampak hanya menyerang mereka yang tidak memakai simbol atau jimat pelindung tertentu.
Wabah Zombie Outbreak Menyebar Diam-Diam
Meskipun daerah itu segera dikarantina, sejumlah oknum menyelundupkan sampel mikroorganisme untuk penelitian pribadi. Beberapa bulan kemudian, kasus serupa muncul di Brasil dan Kongo semuanya bermula dari wilayah hutan terpencil dengan jejak kehadiran tambang ilegal dan arkeologis.
Akhir Zombie Outbreak Yang Masih Terbuka
Dunia kini berada di ambang krisis biologis yang tidak hanya melibatkan sains, tetapi juga kepercayaan kuno, ekosistem purba, dan keserakahan manusia. Apakah ini akhir dari peradaban seperti yang kita kenal, atau justru awal dari zaman baru, di mana yang hidup dan yang mati berbagi dunia
Proyek Seribu Mata dan Kebangkitan Kedua
Dokumen rahasia yang bocor dari badan intelijen regional mengungkap keberadaan proyek tersembunyi bernama Operasi Seribu Mata. Proyek ini yang konon didanai oleh gabungan perusahaan bioteknologi dan lembaga militer bertujuan untuk memanfaatkan mikroorganisme Nekrositus florensis sebagai alat kendali biologis. Mereka meyakini bahwa, jika dimodifikasi, bakteri ini dapat digunakan untuk mengaktifkan kembali jaringan otak tertentu terutama pada prajurit yang terluka parah atau agen rahasia yang dibangkitkan untuk menjalankan misi sekali jalan.
Jejak Zombie Outbreak di Kota-Kota Besar
Yang mengejutkan dunia bukan hanya kemunculan makhluk semacam itu di hutan-hutan terpencil, tetapi juga laporan-laporan aneh dari kota-kota besar
- Di Jakarta, beberapa jenazah yang baru dimakamkan dilaporkan menghilang dari liang lahat.
- Di São Paulo, tim pemadam kebakaran menemukan satu keluarga yang seluruh anggotanya tewas dalam posisi membentuk lingkaran, dengan sebuah simbol Dayak kuno tergambar di lantai.
- Di Tokyo CCTV di stasiun bawah tanah menampilkan sosok berpakaian lusuh dengan luka terbuka yang berjalan berjam-jam tanpa henti.
Naskah Tua yang Hilang
Seorang antropolog asal Yogyakarta, Dr. Santoso Wirya menemukan naskah kuno dalam bahasa Sansekerta campuran Dayak yang disebut Kidung Wana Mati. Naskah itu menyebutkan tentang masa Kebangkitan Kedua di mana para roh yang ditolak oleh bumi akan mencari jalan pulang dengan merasuki tubuh baru. Manuskrip itu hilang secara misterius dua hari setelah dipublikasikan secara berani.
Pencarian Penangkal
Kini, para peneliti dan dukun lokal bekerja sama dalam eksperimen unik yang menggabungkan unsur kimia modern dan tradisi lokal untuk mengembangkan semacam penangkal atau penetrasi bakteri tersebut. Salah satu metode yang dianggap menjanjikan adalah kombinasi getah pohon Kalekai dan senyawa antibodi khas kelelawar buah. Namun waktu semakin menipis.
Penutup Sementara Dunia Menanti
Pemerintah dunia membangun zona merah di sekitar wilayah yang terkontaminasi dan memperketat pengawasan di tempat pemakaman umum. Jika ini menandai permulaan baru, pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya menanti di akhir kebangkitan kedua?
Yang lebih penting, umat manusia kini membongkar rahasia alam yang seharusnya mereka biarkan tersembunyi. Namun apakah mereka benar-benar memahami dan siap menghadapi konsekuensinya?